PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PROJEK
A.
Latar
Belakang Masalah
Kasus Covid-19 diIndonesia terdeteksi pada tanggal 2
Maret 2020, ketika dua orang terkonfirmasi tertular dari seorang warga negara
jepang. Covid-19 banyak membawa dampak baik maupun buruk bagi semua mahkluk
hidup dan alam semesta. Segala daya dan upaya sudah dilakukan pemerintah guna
memperkecil kasus penularan Covid-19.Tak terpungkiri salah satu nya adalah
kebijakan belajar online, atau dalam jaringan (daring) untuk seluruh siswa
hingga karena adanya pembatasan sosial.
SMP negeri 3 gunungsindur memiliki siswa yang berasal
orang tua dengan keadaan ekonomi
menengah ke bawah, rata-rata siswa hanya memiliki HP dengan fitur yang
sederhana. Oleh karena itu untuk mata pelajaran matematika di kelas VII,
disepakati pembelajaran menggunakan Whatsapp, sedangkan kelas virtual
menggunakan media Zoom Meeting.
Mekanisme penggunaan media WhatsApp dalam pembelajaran daring sangat
sederhana. Ketika jadwal pembelajaran matematika penulis menyampaikan informasi
bentuk materi yang disampaikan. Jika materi dalam bentuk video, maka video
tersebut penulis unggah di you tube kemudian link nya dibagikan melalui grup
WhatsApp. Jika materi disampaikan melalui kelas virtual maka jam 06.30 penulis
sudah membagikan link zoom. Kelas virtual berlangsung 60 menit untuk setiap
kelasnya. Untuk absen, tugas, dan penilaian penulis menggunakan google form.
Materi yang disampaikan sesuai dengan hasil analisis kompetensi dasar
(KD), kompetensi dasar (KD) dipetakan dibuat materinya dengan mempertimbangkan
tingkat kesulitan KD. Materi yang berasal dari KD yang mudah akan disampaikan
melalui video pembelajaran, sedangkan materi yang berasal dari KD yang sulit penulis
ajarkan melaui Zoom.
Selanjutnya, siswa diberi waktu untuk mengerjakan dan melaporkan
hasilnya dengan mengirimkan pekerjaannya melalui WhatsApp secara pribadi. Dalam
hal ini, penulis memberikan waktu hingga pukul 23.59 Wib setiap harinya. Selama
kegiatan berlangsung, guru terus memantau diskusi di grup WhatsApp kelas,
terutama bila ada pertanyaan dari siswa atau orang tua terkait materi dan tugas
yang diberikan.
Kalau di awal Pembelajaran Jarak Jauh memang anak-anak
terlihat senang. Namun, harus berbulan-bulan seperti sekarang ini, sebagian
siswa sudah jenuh dan kesulitan memahami materi matematika. Ditambah lagi kelas
VII masih peralihan bentuk pembelajaran matematika dari masa SD ke tingkat SMP.
Waktu SD mereka belajar matematika masih berkisar tentang operasi dasar
matematika yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Sedangkan di level SMP mereka mulai belajar
materi matematika yang abstrak.
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran jarak jauh, penulis
menyadari harus merubah bentuk pembelajaran. Dengan berlandaskan teori
pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dimana pendidikan adalah
tuntunan dalam hidup tumbuh kembangnya anak-anak, agar mereka mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai manusia mapun
sebagai anggota masyarakat. Maka pendidik harus menyokong atau
memberi tuntunan anak-anak tumbuh dan berkembang atas kodratnya sendiri. Setiap
siswa memiliki karakteristik, minat, bakat, potensi, dan kreativitas
masing-masing. Oleh karena itu pada materi himpunan penulis menerapkan
pembelajaran berbasis projek.
B.
Deskripsi
Nyata
Masyarakat disekitar SMPN 3 Gunungsindur banyak yang
berprofesi sebagai petani dan penjual tanaman hias. Sehingga pembelajaran
berbasis projek ini penulis menggunakan sumber belajar yang berkearifan local
yaitu tentang tanaman yang dibudidayakan di wilayah gunungsindur. Melalui
pembelajaran berbasis projek ini selain tujuan KD tercapai, tetapi pembelajaran
juga bermakna, sekaligus juga berharap siswa mampu mengenali potensi daerahnya.
Langkah pertama yang penulis lakukan adalah menyusun RPP
untuk materi himpunan, membuat lembar kerja, membuat instrument penilaian, dan
melapor ke Kepala Sekolah bahwa penulis mengadakan pembelajaran berbasis
projek.
Penulis menyampaikan kepada siswa bahwa pembelajaran untuk
bab himpunan dilaksanakan berbasis projek, diberikan Lembar kerja untuk
menuntun siswa memahami materi himpunan. Siswa berkunjung ke petani tanaman
atau penjual tanaman hias, mengamati, mengidentifikasi, dan mewawancarai petani
tanaman atau penjual tanaman hias. Siswa menganalisa hasil temuan untuk
menjawab dan menyelesaikan pertanyaan tentang makna himpunan, kriteria
himpunan, mencontohkan himpunan dan bukan himpunan, dan menyajikan himpunan.
Dalam membuat laporan projek siswa diberi
kebebasan berkreativitas, bisa dalam bentuk foto, video, power point, file
dokumen, laporan tertulis di HVS, atau infografis dikertas karton. Dengan
pembelajaran berbasis projek siswa memiliki kebasan untuk berinovasi, kreatif, dan siswa memiliki
pengalaman yang mandiri di lingkungan sekitarnya. Manajemen waktu
penyelesaian projek yang diajarkan
kepada peserta didik, dikemudian hari
dapat digunakan setiap siswa dalam karir akademik
mereka selanjutnya.
C. Hasil
Aksi Nyata
Hasil dari pembelajaran berbasis projek adalah laporan projek
dalam bentuk
foto, video, power point, file dokumen, laporan tertulis di HVS, atau
infografis dikertas karton. Aksi nyata pembelajaran berbasis projek menumbuhkan
kreativitas, minat, potensi, daya cipta siswa, dan menanamkan karakter
mencintai lingkungan. Melalui aksi nyata juga siswa memahami bahwa matematika
dekat dengan kehidupan sehari-hari
D. Pembelajaran
yang Didapat dari Pelaksanaan
Pembelajaran matematika yang
abstrak diupayakan semaksimal mungkin menjadi pembelajaran kontekstual dan
dekat dalam kehidupan sehari-hari. Siswa merasa lebih bebas menyalurkan kreatifitas mereka melalui laporan
projek. Pembelajaran menjadi berpusat pada siswa. Siswa belajar berkomunikasi
dengan sumber belajar untuk mendapatkan tujuan belajar, dan lebih mengenal
budaya lokal.
E.
Rencana Perbaikan di Masa Mendatang
Rencana
perbaikan di masa yang akan datang, guru akan mempelajari bagaimana
pembelajaran matematika selalu menyenangkan, meningkatkan motivasi siswa lebih
baik lagi, dan dekat atau nyata dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diberi
alternative pembelajaran yang memaksimalkan minat, bakat, potensi, dan mereka tidak
merasa tertekan dalam pembelajaran matematika.
F. Produk aksi nyata
Testimoni Pembelajaran Perbasis Projek
Terimakasih bu Siti Maysaroh untuk berbagi ilmunya. Semoga menambah wawasan pengetahuan kami yah
BalasHapus